Dalam memposting URL yang terlalu panjang, kadang dibutuhkan URL-Shortening. Namun kadang URL tersebut berisi link bervirus. Meskipun Twitter semakin populer, situs mikroblogging ini memiliki keterbatasan dalam melakukan sharing website dengan URL panjang dan di sini utilities pemendekan URL
(URL-shortening) dapat membantu. Dengan tools tersebut pengguna dapat memasukkan sebuah link dalam batas 140-karakter, yang akan mengarahkan siapapun yang mengklik URL tersebut ke URL yang lebih panjang dan website yang dituju.
Menurut ahli keamanan jaringan dari Symantec, melalui keterangan resminya, Jumat (2/10/2009), ada satu kelemahan di sini. Dari sudut pandang keamanan, seseorang kerap tidak mengetahui ke mana sebuah link mengarah sampai dia mengklik link tersebut. Mengklik link dengan cara seperti ini benar-benar merupakan sebuah kenekatan dalam hal keamanan. Sayangnya para pembuat malware telah memanfaatkan hal ini. Symantec Security Response telah mengamati bahwa para penjahat dunia maya menggunakan URL yang diperpendek ini untuk mendistribusikan aplikasi-aplikasi menyesatkan. Dengan menggunakan tweet yang menggoda dan term pencarian Twitter yang umum digunakan, mereka bertujuan mendorong pengguna lain untuk mengklik link-link yang diperpendek sehingga mereka menjadi korban dari sebuah program jahat.
Baik Twitter maupun layanan pemendekan URL tidak dapat disalahkan dalam di sini. Ini hanyalah satu kasus lain di mana penyerang jahat menggunakan sebuah teknologi netral sebagai alat untuk tujuan penipuan. Karena kedua layanan tersebut merupakan teknologi nyaman yang berkembang pesat, bagaimana Anda melindungi diri Anda sendiri?
Berita baiknya adalah Firefox maupun Internet Explorer menawarkan browser plug-in yang dapat mengecek URL yang diperpendek tersebut dan menunjukkan URL terakhir sebelum pengguna mengklik URL tersebut. Meskipun tidak bisa mengkonfirmasi apakah link tersebut jahat, paling tidak dengan browser plug-in ini pengguna akan lebih hati-hati sebelum mengklik.
Meskipun aplikasi-aplikasi menyesatkan yang saat ini ditawarkan dengan cara seperti itu sangat serupa, kita akan melihat lebih banyak variasinya di masa yang akan datang. Pengguna yang menginstal antivirus Symantec akan terlindungi karena software tersebut dapat mendeteksi dan memblokir resiko-resiko seperti itu sehingga tidak diunduh ke dalam PC mereka. (srn)
(URL-shortening) dapat membantu. Dengan tools tersebut pengguna dapat memasukkan sebuah link dalam batas 140-karakter, yang akan mengarahkan siapapun yang mengklik URL tersebut ke URL yang lebih panjang dan website yang dituju.
Menurut ahli keamanan jaringan dari Symantec, melalui keterangan resminya, Jumat (2/10/2009), ada satu kelemahan di sini. Dari sudut pandang keamanan, seseorang kerap tidak mengetahui ke mana sebuah link mengarah sampai dia mengklik link tersebut. Mengklik link dengan cara seperti ini benar-benar merupakan sebuah kenekatan dalam hal keamanan. Sayangnya para pembuat malware telah memanfaatkan hal ini. Symantec Security Response telah mengamati bahwa para penjahat dunia maya menggunakan URL yang diperpendek ini untuk mendistribusikan aplikasi-aplikasi menyesatkan. Dengan menggunakan tweet yang menggoda dan term pencarian Twitter yang umum digunakan, mereka bertujuan mendorong pengguna lain untuk mengklik link-link yang diperpendek sehingga mereka menjadi korban dari sebuah program jahat.
Baik Twitter maupun layanan pemendekan URL tidak dapat disalahkan dalam di sini. Ini hanyalah satu kasus lain di mana penyerang jahat menggunakan sebuah teknologi netral sebagai alat untuk tujuan penipuan. Karena kedua layanan tersebut merupakan teknologi nyaman yang berkembang pesat, bagaimana Anda melindungi diri Anda sendiri?
Berita baiknya adalah Firefox maupun Internet Explorer menawarkan browser plug-in yang dapat mengecek URL yang diperpendek tersebut dan menunjukkan URL terakhir sebelum pengguna mengklik URL tersebut. Meskipun tidak bisa mengkonfirmasi apakah link tersebut jahat, paling tidak dengan browser plug-in ini pengguna akan lebih hati-hati sebelum mengklik.
Meskipun aplikasi-aplikasi menyesatkan yang saat ini ditawarkan dengan cara seperti itu sangat serupa, kita akan melihat lebih banyak variasinya di masa yang akan datang. Pengguna yang menginstal antivirus Symantec akan terlindungi karena software tersebut dapat mendeteksi dan memblokir resiko-resiko seperti itu sehingga tidak diunduh ke dalam PC mereka. (srn)
Source: Okezone – Techno